Minggu, 05 Juni 2022

Bolehkah Bayi dan Anak Mengonsumsi Makanan Pedas?

 Bayi dan anak- anak sering mencermati dan meniru apa yang disantap orang tuanya. Kemudian, gimana apabila Bunda suka makanan pedas? Apakah boleh Sang Kecil diperkenalkan dengan makanan ini semenjak dini ataukah terdapat batas umurnya? Ayo, tahu jawabannya di mari.

Makanan Indonesia kaya hendak isi rempah, semacam cabai, lada, bawang putih, jahe, kunyit, dan aneka rempah yang lain. Tidak hanya selaku penambah rasa pada makanan, bahan rempah pula berguna untuk kesehatan, misalnya jahe yang dipercaya bisa kurangi pusing, kram dikala haid, dan mual dan muntah dikala berbadan dua.

Walaupun berguna untuk kesehatan, bermacam bahan rempah tersebut bisa meninggalkan rasa pedas di mulut. Orang berusia bisa jadi telah terbiasa mengonsumsi makanan pedas, tetapi pada umur berapakah makanan pedas dan berempah hendaknya mulai dikenalkan kepada Sang Kecil?

Waktu yang Pas untuk Mengenalkan Makanan Pedas kepada Anak

Kala Bunda mengonsumsi makanan pedas ataupun berempah dikala masa menyusui, sesungguhnya Sang Kecil pula ikut merasakan rasa makanan tersebut lewat ASI yang diminumnya.

Tetapi, pemberian makanan pedas secara langsung kepada bayi butuh dipertimbangkan lagi.

Supaya lebih nyaman, Bunda hendaknya mulai mengenalkan Sang Kecil dengan makanan pedas kala dia telah merambah umur berikut ini:

Umur 8 ataupun 12 bulan

Bunda disarankan untuk menunggu anak sampai berumur 8 ataupun 12 bulan, apabila mau mengenalkan rasa pedas secara langsung. Perihal ini dicoba untuk kurangi resiko kendala pencernaan ataupun alergi yang bisa jadi dirasakan Sang Kecil.

Untuk mengenalkan rasa pedas, Bunda dapat mulai memasukkan sedikit bahan rempah dengan cita rasa pedas yang bertabiat ringan ke dalam makanannya, misalnya kayu manis dan pala.

Umur 18 bulan

Sehabis anak berumur 18 bulan dan telah terbiasa dengan makanan berempah yang mempunyai rasa sedikit pedas, Bunda dapat memperkenalkan tipe rempah lain dengan rasa pedas yang lebih kokoh, semacam cabai ataupun lada gelap, dalam jumlah sedikit.

Tetapi, Bunda hendaknya berjaga- jaga dikala membagikan cabai fresh ataupun bubuk kepada Sang Kecil, sebab bisa jadi dia hendak merasa kepedasan dan berakibat pada keadaan kesehatannya.

Metode Mengenalkan Makanan Pedas pada Sang Kecil

Untuk mengenalkan rasa pedas dan berempah, Bunda dianjurkan untuk melaksanakannya secara bertahap. Pertama- tama, masukkan satu tipe rempah ke dalam makanan Sang Kecil dengan jumlah yang sedikit.

Tunggu dekat 1 pekan saat sebelum mengenalkan bahan rempah ataupun tipe makanan dengan rasa pedas yang baru. Perihal ini dicoba untuk memandang apakah Sang Kecil menggemari rasa dan aroma makanan tersebut, dan memantau mungkin timbulnya respon alergi sehabis mengonsumsi rempah ataupun makanan pedas yang diberikan.

Bunda bisa memasukkan bumbu ke dalam makanan Sang Kecil dengan sebagian metode berikut ini:

  1. Memarut sedikit jahe ataupun satu siung bawang putih, lengkuas, setelah itu ditambahkan ke dalam makanan Sang Kecil
  2. Meningkatkan bubuk kunyit, jintan, dan ketumbar ke dalam masakan yang berkuah
  3. Meningkatkan bubuk kayu manis, pala, ataupun kapulaga ke dalam makanan manis, semacam puding ataupun oatmeal
  4. Meletakkan daun mint ataupun daun ketumbar selaku hiasan pada menu makan Sang Kecil
  5. Menaikkan bahan rempah, semacam kayu manis, ke dalam makanan Sang Kecil ialah metode natural untuk mengenalkannya pada alterasi rasa makanan tanpa wajib meningkatkan gula dan garam.

Konsumsi gula dan garam yang kelewatan pada bayi ataupun anak di dasar umur 1 tahun bisa membuat ginjalnya bekerja sangat berat dan dapat memunculkan kendala kesehatan kala dia besar nanti.

Keputusan untuk membagikan makanan pedas pada anak merupakan opsi orang tua tiap- tiap. Tetapi, bila Bunda merasa ragu apakah pemberian makanan pedas nyaman untuk Sang Kecil, Bunda bisa bertanya terlebih dulu dengan dokter anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar